Pertunjukan Biduan Joget Merangsang Pemuda Millenial Pekanbaru : Atraksi Memalukan

    Pertunjukan Biduan Joget Merangsang Pemuda Millenial Pekanbaru : Atraksi Memalukan
    Pertunjukan Biduan Joget Merangsang Pemuda Millenial Pekanbaru : Atraksi Memalukan

    Pekanbaru, - Tersebarnya video viral yang menampilkan adegan tidak senonoh tersebut sempat membuat heboh warga Riau, di mana dalam video tersebut, penyanyi tersebut melakukan tarian di atas meja tamu.

    Menurut informasi, kegiatan tersebut dilaksanakan di gedung daerah yang dikelola oleh organisasi olahraga di Riau pada Senin (22 Agustus 2022).  Adanya video yang cukup mencemaskan tersebut memicu reaksi keras dari Ketua Pemuda Milenial Pekanbaru yang menurut Teva Iris mengatakan apa yang ada dalam video tersebut sangat tidak pantas dilakukan dalam acara resmi dan di tanah Malaysia.

    Itu benar-benar tindakan yang memalukan. ;"Yang ada di video itu adalah sesuatu yang sangat memalukan, acara resmi yang dirusak oleh kegiatan yang dapat mencederai akhlak, terutama generasi muda".

    Teva Iris mengatakan, bagaimana kita bisa menerima suatu perbuatan yang jauh dari norma agama dan norma harta benda dengan nafas Islam. Sedangkan nilai-nilai kesusilaan telah ditanamkan oleh nenek moyang kita sejak dahulu kala, sehingga tanah Malaysia terkenal dengan daya adaptasi dan kesopanannya.

    Tapi sekarang jauh dari apa yang disampaikan nenek moyang kita, banyak sekali perilaku tidak pantas yang dilakukan oleh masyarakat Melayu, seperti video yang beredar luas. Meskipun video tersebut kebanyakan dibuat oleh orang tua kita yang seharusnya menjadi panutan, namun apa yang mereka lakukan sangat tidak etis dan tidak etis.

    Teva Iris juga mengatakan, “Ironis ada kegiatan resmi di tanah Malaysia, tetapi ada kegiatan hiburan di mana penyanyi melakukan adegan tarian di meja tamu. Saat menari dengan rok pendek dan meliuk-liuk, pertunjukan yang sangat vulgar seperti ini akan ditiru oleh generasi penerus, bahkan ada pepatah yang mengatakan guru kencing berdiri, murid kencing sambil berlari, dan lain sebagainya. melatih, karena generasi tua mengajarkan hal-hal yang tidak pantas.

    Lanjutnya Kontinuitas: Satu pertanyaan dari masyarakat adalah apakah ini benar-benar direncanakan atau terjadi secara spontan. Yang seharusnya terjadi adalah tanggung jawab panitia karena panitia sudah menentukan program acara, tentunya tidak mungkin penyanyi menampilkan koreografi di atas meja tanpa pimpinan panitia, Pak speak. ditampilkan kepada massa. Soal tanggung jawab, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga harus bisa dimintai pertanggungjawaban.

    Disadari atau tidak, sebagai koordinator olahraga, Anda tentu tidak boleh membiarkan organisasi olahraga terlibat dalam kegiatan yang tidak pantas. Selain itu, yang sangat kami sesalkan adalah acara yang diselenggarakan dan difasilitasi oleh Pemprov Riau ini mengandung adegan yang tidak senonoh. B Apakah Gubernur Riau Syamsuar mengetahui keberadaan tarian ini? Karena dia adalah pejabat tertinggi adat yang ditugaskan untuk menjaga segel adat di tanah Melayu.

    Apalagi selama ini banyak ulama dan tokoh agama yang mendukung Gubernur ke arah Riau, tidak tepat Gubernur membiarkan dan membungkam kegiatan yang mempermalukan rakyat Riau. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa beliau diutus untuk memperbaiki akhlak manusia. Karena akhlak adalah hal terpenting bagi manusia agar dapat berjalan di sepanjang koridor agama dan status.

    Selain itu, Presiden Jokowi juga menekankan pada peningkatan akhlak. bangsa menjadi lebih baik, tetapi generasi yang lebih tua sangat merusak karakter pungkas, Teva Iris.(Mulyadi).

    pekanbaru riau
    Mulyadi,S.H,i.

    Mulyadi,S.H,i.

    Artikel Sebelumnya

    Tarian Erotis Cemari Dalam Lomba Golf Piala...

    Artikel Berikutnya

    Ekspedisi Rupiah Berdaulat Tahunan Diselenggarakan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar